Laman

Jumat, 01 Oktober 2010

SORE, BERSEPEDA, dan EXPLODING

Kamis, 30 September 2010.


Sore itu, jam kerjaku tlah usai. Ya....walaupun hanya duduk menuggu,tapi suntuk dan lelah juga. kelopak mataq terasa menggantung, bola mata ini merah membara jadinya. hahaha (LEBE), mungkin karena keCAPEan seharian di depan monitor. Huft....
seperti biasa, selesai kerja aku tak langsung pulang. nonton TV di atas dulu (lantai 2),mkan minum,
maklum tempat kerjaq sebenarnya sebuah bangunan rumah, komplit dengan perabotan2nya. jadi tak pulang seminggu pun tak masalah, BOSnya pun tak menempatinya. ...Laksana rumah sendiri deh,,,heheh...
   Begitu hasrat laparq tersalurkan tak lupa sholat dlu..
kabulkan doaq ya TUHAN, bimbing aq untuk selalu dijalanmu....Amien....amien,,,,amien,,,..( -__- )
"Mandi ah...#!@?.." pikirq setelah ingat bahwa sore itu teman wanitaq ingin mengunjungi q... hohoho...^,^

jam 4 sore teman wanitaq sampai,
wah.....ternyata teman wanitaq bukan orang Indonesia, orang luar ternyata. ... on time cui soalnya.... hahahaha... Orang Indonesia kan Jamnya jam karet. Taw ga spesifikasinya...
Kurang lebih seperti ini kawan,

Jam WIB            :   GMT + 7 jam..
Jam WIB (karet) :   GMT + 7 jam + 1 jam + 37 menit + 59 detik.

Hahahahah,,,,,,
Reader said... "sok taw lu Bon,"
"Pengalaman pribadi pren,,," hhe..  ^_^


Awal rencana, kami (the Sweet Couples), pengen muter2 naik MX..cari jajanan, cari baju, cari angin, cari cewek, tentunya yang terakhir kulakukan saat tak bersamaNYA. hahahaha......
eh....mlah ga jadi naik mtor,,, "sepeda sepedanan wae rag wes" katanya dengan penuh Semangat, (LEBE),
"yud,,,,malah enak ndug pit2n." *(sepeda onta kakakq yang ku pinjam untuk berangkat pulang kerja, motorq tak ku pakai gara2 kemarin bokong indahnya dicium orang)
naik ndug... kita meluncur.
"Wusshh,,,, laju kami membelah angin sore itu, dengan sedikit manuver zig zag q menungganginya,biar tanganya melingkar di perutq. hhe.. ^,^
kami memutuskan untuk hunting baju,.,,
"nggembos ik ndug,dipompa sek ya daripada ngko bocor..."  cakapq kepadanya,
"ya udah ta..." (gaya,dijak ngmng jowo wae malah jawab make bahasa tubuh..eh,,,maksudnya B.ind)
mungkin rejeki abang tambal ban sore itu, kami pun mampir ke kantor abang tukang tambal ban,
"mas pompa mas,sepeda saget ta?"  tanyaq,
"saget mas,ngarep nopo mburi mas?" pertanyaan yang sangat umum diucapkan abang2 tambal ban, (dari dulu sampai sekarang, khususnya di Indonesia, di negara lain mah g ada tambal ban). ga kreatif ya....   kalo aku yang jadi, aku akan sedikit berimprovisasi dalam memberikan pertanyaan, contohnya seperti ini "pompa mas, yang kanan atau kiri?" atau begini, "pompa mas, paket atau personal?"  hahaha,,,emang mau ngenet.
back on story line,,
"ngajeng wingking mas."  jawabq..
"nguik...nguik...."  bunyi udara masuk ke ban SI TUA. ban yang kulihat begitu elegan, berkulit putih mulus membalut velg yg terlihat kokoh, dan yang membuatnya terlihat bertambah elegan adalah karena baru ku beli sehari  yang lalu... haha..
"sampun mas"  abang tambal,
"nggeh mas.." sambil meminta UANG PATIMURA kepada teman wanitaku, kurasa selembar itu cukup..

kita pun siap melanjutkan perjalanan yang tertunda,
"naik dulu qm." suruhq..
dengan kaki jinjit tubuh ini menahan sepeda sesaat teman wanitaq membonceng, maklum... sepeda onta kan kaya gitu, sudah tinggi ditambah dengan kerangka sepedanya yang seperti itu. Ditambah lagi tubuh ini yang mungil, sehingga menyusahkan sesaat akan menaikinya. Tapi sumpah... kalo udah jalan enak banget... serasa naik motor HERLE. hhehhe...
sensasinya mampu mengalahkan ketika kita berpacu dengan mobil berbanrol "M M" an. (LEBE)
Perlahan lahan sepeda kita mulai melaju, tapi baru beberapa meter melaju tiba- tiba sepeda ini perlahan terasa berat untuk dikayuh, seperti ada yang menahanya, padahal saat itu handle rem tak ku gunakan,,,
Berhentilah sepeda yang kita tumpangi,tak begitu mulus saat berhenti,,,hingga mengharuskan teman wanitaq untuk melompat kecil dari tempat memboncengnya tadi, kaki ini pun dengan sedikit tehnik yang kumiliki dan dengan sedikit susah payah bisa menyentuh tanah, tentunya masih dengan kaki yang jinjit. hoho.
Belum sempat kita berfikir apa yang terjadi tiba2.......
DUUUUUOOOOOORRRR>>>>>>@#?!*!#*
DUUUUUOOOOOORRRR>>>>>>@#?!*!#*
DUUUUUOOOOOORRRR>>>>>>@#?!*!#*
memang ledakan hanya terjadi sekali... sengaja ku tulis beberapa baris untuk memberikan EFEK DRAMATIS.. hahaha...^0^
Sontak kami dan pengguna jalan yang lainya termasuk juga ibu2 yang nongkrong disepanjang jalan TIRTOYOSO sore itu dibuat kaget,,,
masih untung mereka hanya kaget, jadi kita tak perlu untuk mengganti rugi,,,hhe,,,  perasaan dongkolq pun muncul...
Mungkin ban ini meletus (seperti BALON HIJAU) karena perlakuan abang tambal yang kurang berperasaan terhadap ban nan indah SI TUA.
GILA..... (bukan abangnya loh), udah mompanya make kompresor gak dikira- kira lagi... aku baru teringat sesaat setelah itu, tapi ya sudahlah... nasib...
alon alon asal kelakon, pepatah jawa yang menggambarkan keadaan kami saat itu. karena kami harus menuntun sepeda sampai ketempat warnet. Yang membuatnya menjadi bertambah terasa berat saat dituntun adalah karena badan sepeda sebelah belakang harus diangkat, karena bila tidak velg akan beradu langsung dengan aspal jalanan, karena ban sepeda jenis seperti ini berbeda dengan sepeda pada umumnya, lebih langsing, tipis (bukan tipis lapisanya).  jadi begitulah keadaanya kalo sepeda seperti ini bocor,
yah...seperti itulah,,segala sesuatu ada plus munis nya.
Sepanjang jalan banyak yang bertanya perihal apa yang terjadi dengan sepeda yang kami tuntun.
Masih dengan aku yang mendorong dan mengangkat bokong sepeda ku jawab, "mbledos Bu, pak.." sahutq.
"loh ko iso,,," tanya seorang ibu tua diantara ibu2 lainya yang sedang berkumpul. Mungkin pertanyaan sejenis itu yang memenuhi pikiran mereka saat itu.
"Nggeh bu..." jawabku singkat,
"Bocah gemblung, ditakoni ngalor njawab ngidul."  Mungkin kurang lebih seperti itulah yang mereka pikirkan
bukan tak mau menjelaskan pada mereka, cuma kan tak mungkin untuk menjelaskan hal yang sedahsyat itu (LEBE) dengan menuntun sepeda seperti yang sedang kita lakukan saat itu, tak cukup waktu.
"ibu- ibu, bapak- bapak bila membutuhkan penjelasan lebih detail silahkan datang ke KONFERENSI PERS KITA."  Pikirq. haha 100x...  (hebat ya,,ga cape ketawa HAHA 100x)

Huft... akhirnya sampai juga di tujuan, sayang bukan tujuan awal kita,hhe...
minum fanta dan istirahat sejenak terasa begitu nikmat saat itu. Setelah dirasa cape kita berangsur hilang akhirnya kami melanjutkan untuk hunting baju. Terasa begitu berbeda bila dibandingkan dengan naik sepeda, memanglah lebih cepat, lebih praktis, dan lebih nyaman menggunakan sepeda motor, tapi seperti yang sudah saya katakan tadi, segala sesuatu mesti ada plus minus nya.
Yah,,,,, seperti halnya dengan teh dan kopi, masing2 punya penggemarnya sendiri. Begitu juga halnya dengan sepeda dan sepeda motor.
Dan Aku Pribadi....ingin menjadi seseorang yang tulus dan mencintai dengan penuh BERSEPEDA, ingin menjadikan sepeda bukan alat transportasi alternatif setelah alat transportasi yang lainya, tetapi yang utama.haha... Bukan bersepeda secara terpaksa, bukan bersepeda karena sepeda motor kita yang sedang tak bisa dipakai.
Sungguh sensasinya tak bisa ku ungkapkan. Angin sepoi, irama ayunan kaki, dan laju nirsuaranya yang membuatku jatuh cinta.

Akhir cerita, hati ini terasa terobati setelah sampai di tujuan,
pilih...pilih.... pilih....
coba.....
bayar, bungkus, dan tentunya bawa pulang..
jaket parasit ADIDAS biru ku dapat dengan harga miring,,, senangnya..

Di perjalanan pulang kami bercerita peristiwa tadi, setelah beberapa menit bercerita di atas motor akhirnya mulut ini tiba2 menceletuk,, "ceritanya meh tak tulis, trus  meh tak posting bee,,,"  .....and,,,that is.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar